Cari Blog Ini

Kamis, 17 Maret 2011

Kumpulan sinopsis Novel Sastra

                 SINOPSIS NOVEL AYAT-AYAT CINTA

a.       Identifikasi
Judul                     : Ayat – Ayat Cinta
Pengarang             : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit                 : Jakarta, Republika
Tahun Terbit          : 2004
Jumlah halaman     : 413

2.      Ringkasan Cerita/ Sinopsis
Ayat-ayat cinta adalah sebuah novel 411 halaman yang ditulis oleh seorang novelis muda Indonesia kelahiran 30 September 1976 yang bernama Habiburrahman El-Shirazy. Ia adalah seorang sarjana lulusan Mesir.
Novel ini bercerita tentang perjalanan cinta dua anak manusia yang berbeda latar belakang dan budaya; yang satu adalah mahasiswa Indonesia yang sedang studi Universitas Al-Azhar Mesir, dan yang satunya lagi adalah mahasiswi asal Jerman yang kebetulan juga sedang studi di Mesir. Kisah percintaan ini berawal ketika mereka secara tak sengaja bertemu dalam sebuah perdebatan sengit dalam sebuah metro (sejenis trem).
Pada waktu itu, si pemuda yang bernama lengkap Fahri bin Abdullah Shiddiq, sedang dalam perjalanan menuju Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq yang terletak di Shubra El-Kaima, ujung utara kota Cairo, untuk talaqqi pada Syaikh Utsman Abdul Fattah, seorang Syaikh yang cukup tersohor di seantero Mesir. kepadanya Fahri belajar tentang qiraah Sab’ah (membaca Al-Qur’an dengan riwayat tujuh imam) dan ushul tafsir (ilmu tafsir paling pokok). Hal ini sudah biasa dilakukannya setiap dua kali seminggu, setiap hari Ahad/Minggu dan Rabu. Dia sama sekali tidak pernah melewatkannya.
Di dalam metro, Fahri tidak mendapatkan tempat untuk duduk, berdiri sambil menunggu ada kursi yang kosong. Kemudian ia berkenalan dengan pemuda mesir bernama Ashraf yang juga seorang Muslim. Mereka bercerita banyak hal, termasuk tentang kebencian Ashraf kepada Amerika. Tak berapa lama kemudian, ada tiga orang bule yang berkewarganegaraan Amerika (dua perempuan dan satu laki-laki) naik ke dalam metro. Satu diantara dua perempuan itu adalah seorang nenek yang kelihatannya sudah sangat lelah. Tidak ada satupun yang mempedulikannya, itu karena kebencian terhadap Amerika. Sampai pada suatu saat, ketika si nenek hendak duduk menggelosor di lantai, Gadis bercadar mempersilahkan duduk dikursinya untuk nenek tersebut dan meminta maaf atas perlakuan orang-orang Mesir lainnya.
Terjadilah perdebatan. Orang-orang Mesir yang mengerti bahasa Inggris tersinggung dengan ucapan gadis bercadar. Mereka mencemooh gadis tersebut. Kemudian Fahri berusaha untuk meredakan perdebatan itu dengan menyuruh mereka membaca shalawat Nabi dan ternyata berhasil. Fahri berusaha menjelaskan kebenaran gadis itu, tapi mereka malah mencemooh fahri, dan mereda ketika Ashraf menjelaskan bahwa Fahri adalah mahasiswa Al-Azhar yang hafal Al-Qur’an murid dari Syaikh Utsman yang terkenal. Lantas mereka meminta maaf pada fahri dan fahri menjelaskan apa yang mereka lakukan salah yang tidak sesuai yang diajarkan Nabi. Mereka pun mengucapkan terima kasih pada fahri karena sudah megingatkan. Kemudian Alicia(gadis amerika) berterima kasih dan menyerahkan kartu namanya pada Fahri. Metro berhenti dan gadis itu turun sambil berterimakasih dan berkenalan dengan Fahri. Ternyata gadis itu bukanlah orang Mesir melainkan gadis asal Jerman yang sedang studi di Mesir. Ia bernama Aisya.
Di Mesir, Fahri tinggal bersama dengan keempat orang temannya yang juga berasal dari Indonesia, yaitu Saiful, Rudi, Hamdi dan Misbah. Fahri sudah tujuh tahun hidup di Mesir. Mereka tinggal di sebuah apartemen sederhana yang mempunyai dua lantai, dimana lantai dasar menjadi tempat tinggal Fahri dan empat temannya, sedangkan yang lantai atas ditempati oleh sebuah keluarga Kristen Koptik yang sekaligus menjadi tetangga mereka. Keluarga ini terdiri dari Tuan Boutros, Madame Nahed, dan dua orang anak merek Maria dan Yousef. Walau keyakinan dan aqidah mereka berbeda, namun antara keluarga Fahri (Fahri dkk) dan keluarga Boutros terjalin hubungan yang sangat baik. Maria sering titip membelikan sesuatu kepada Fahri dan mereka akrab.
Dan maria juga hafal beberapa surat dalam al-qur’an seperti Surat Maria kedengarannya memang aneh. Begitulah maria seorang koptik yang taat namun hafal beberapa surat di al-qur’an. Mereka juga bersebelahan dengan bahadur dan keluarganya. Bahadur yang selalu mengutuk anaknya untuk bekerja yaitu Noura. Noura selalu dianiaya bapaknya. Untuk bekerja sebagai pelacur. Noura selalu menolak, suatu ketika keributan yang besar terjadi di malam hari. Noura menangis di depan pintu apartemen. Maria tidak tega dan berusaha menolongnya, dengan bantuan fahri akhirnya noura diselamatkan dengan cara menitipkannya pada Nurul. Fahri kemudian meninggalkan Mesir ke Turki. Melanjutkan studi keagamaannya. Noura akhirnya ditemukan keluargannya, yang ternyata Noura bukanlah anak dari Bahadur. Di Turki Fahri bertemu dengan Aisya sampai akhirnya Fahri menikah dengannya. Menikah di dalam masjid Turki disaksikan para Ulama dan jamaah turki. Pernikahan pun lancar. Fahri belum mengabari pernikahannya kepada Tuan Boutros dan Maria karena mereka sulit dihubungi semenjak mereka berlibur ke luar Mesir.
            Saat Maria mendengar kabar pernikahan Fahri dengan Aisya, maria sakit hati dan merasa bersalah mengapa ia tidak berani mengungkapkan rasa cintanya pada Fahri sebelum Fahri dengan Orang lain. Maria sebenarnya menyukai Fahri sejak Mereka satu apartemen.
            Kehidupan Fahri diberi cobaan dengan kedatangan Noura yang mengaku dihamili Fahri dan percekcokanpun terjadi. Fahri pun dipenjara saat Noura melaporkan kepada polisi. Fahri dituduh memperkosa Noura sebelum menyelamatkan Noura saat di Rumah bahadur. Fahri dituduh serigala berbulu domba.
            Fahri tidak memiliki bukti sehingga fahri dipenjara di bawah tanah dengan perlakuan yang sangat kasar. Dan disisi lain saksi yang bisa membebaskannya hanya Maria karena Maria yang tahu semuanya. Disisi lain tidak tahu maria sekarang dimana.
            Sampai pada waktunya, persidangan digelar Noura memberikan bukti-bukti palsunya dan tuduhan-tuduhannya terhadap Fahri. dan mencoba menunda-nunda waktu dan Fahri memberikan pembelaanya.
            Ibu Maria akhirnya datang menceritakan keadaan Maria yang sakit parah dan selalu memangil-manggil nama Fahri, dan beliau menemukan buku Diary Maria yang ternyata didalamnya terdapat bukti kalau Maria sebenarnya mencintai Fahri. Buku itu diberikan kepada Fahri dan Ibu Maria berharap Fahri bisa menjenguk Maria dan semoga kedatangan Fahri bisa membuat maria siuman. Fahri meminta izin pada istrinya dan istrinya Aisyahpun mengijinkan demi Fahri dan Maria. Dan menyuruh fahri untuk segera menikah dengan Maria. Dan tiba waktunya Fahri menemui Maria dan menunjukkan rasa cintanya pada Maria. Akhirnya Fahri menikahi Maria dalam keadaan Maria tak sadarkan diri dan akhirnya maria sadar. Maria telah menjadi Muslim dan Fahri telah menjadi suaminya. Maria juga merupakan malaikat pembebas Fahri dari tuduhan Noura.
Dan persidangan dilanjutkan ke persidangan berikutnya karena tidak ditemukan satu pun bukti yang bisa memberatkan Noura dan Fahri. Persidangan kedua digelar, Nurul menjelaskan omong kosong, dan bukti-bukti palsu yang diberikan pada Noura, sampai pada suatu ketika Maria akhirnya datang dengan kursi rodanya dan memberikan kesaksiannya atas keburukan Noura yang telah memutar balikan fakta. Dan beberapa bukti dari khadija yang membenarkan kesaksian dari maria. Dan akhirnya Noura pun mengakuinya dan meminta maaf dan mengakui bahwa dia sebenarnya telah dihamili bahadur oleh sebab itu ia ingin mendapatkan ayah yang baik karena ia tidak mau bahadur mengetahuinya dan ia sangat membenci bahadur. Dan ia juga mencintai Fahri. Fahri akhirnya bebas dari segala tuduhan.
Fahri juga bebas dari hukuman, Fahri diperiksa dan dirawat dokter karena sebab luka saat dipenjara yang sangat berat. Fahri dipesankan satu tempat tidur bersebelahan dengan Maria, karena setelah kesaksiannya dia kembali pingsan dan sudah tiga hari belum siuman. Maria ditemani Madame Nahid, keluarganya, Aisya. Aisya menganggap Maria sebagai adiknya sendiri. Fahri beberapa kali memaksakan diri juga untuk menemani Maria bersama Aisyah. Dan sampai pada hari keempat, telpon berdering bahwa itu dari Alicia yang ingin berterimakasih pada fahri dan ia telah menjadi muslim. Dan dia akan menjenguk. Dan benar setelah kedatanganya Alicia telah berubah seratus delapan puluh derajat dari penampilannya yang sekarang tertutup dan Alicia mengucapkan selamat atas pernikahan Fahri. Dan kemudian Alicia Pergi.
Tengah malam Aisya membangunkan Fahri karena igauan Aneh dari Maria, dan mereka menyaksikan igauan Maria yang membaca surat Mariam dan beberapa Surat dalam Al-qur’an. Akhirnya Maria terbangun dan menceritakan mimpinya, bermimpi memasuki suatu tempat seperti surga dan semua pintunya tertutup untuknya dan ia bertemu dengan Bunda Maryan dan memberikan Kuncinya untuk bisa masuk Surga. ia kemudian memintai untuk mewudlukannya. Dan kemudian Maria mengucapkan kalimat syahadat. Kemudian ia meninggal. Madame nahid terbangun dari tidurnya dan mereka menceritakan apa yang terjadi.


UNSUR-UNSUR INTRINSIK NOVEL AYAT-AYAT CINTA





a. Tema
    Percintaan dalam konteks islam, serta perjuangan melawan cobaan.

b. Tokoh
Tokoh utama : Fahri, Nurul, Maria, Aisah, Noura
Tokoh Pembatu :
Saeful, Rudi,Hamdi, Tuan Boutros ( ayah Maria ), Nahed ( Ibu Maria ), Syaikh Usman ( Guru Besar Fahri ), Syaikh Ahmad ( Dosen Fahri di Al-Azhar ), Ustd Jalal ( Paman Nurul ) dan istinya, Eqbal dan Istinya ( Paman dan bibi Aisah ), Amru ( Pengacara ), Magdi ( polisi ), Bahadur dan Kaka Noura, adik-adik Maria.

c. Plot / Alur : Alur maju
1. Perkenalan :
Pada saat Fahri mulai berpendidikan di Universitas Al-Azhar dan tinggal di flat bersama rekan mahasiswa dari Indonesia, kemudian kenal dengan dengan Maria, aisyah dan Syaikh Usman, Syaikh Ahmad, beserta teman aktifis di mesir. Menjalankan perkuliahan sebagamana mestinya
2. Pertikaian :
Pada malam hari saat Noura disiksa, disiksa dibawah dekat flat Fahri dan kedengaran oleh Fahri, dia hendak menolong, tapi Fahri enggan, karena dia seorang gadis, kemudian dia meminta tolong Maria untuk menolong Noura, walaupun Maria takut pada Bahadur ayah Noura, tapi dengan tekad dan akhirnya Noura tertolong kemudian Noura di titipkan pada Nurul.
Selanjutnya, saat Fahri Pulang berbulan madu dari Alexsandria, dia di tangkap karena di tuduh memperkosa Noura. Fahri tidak sempat menjelaskan pada Istrinya Aisyah. Pertikaian lain saat Fahri sedang diadili, pengakuan Noura telah diperkosa fahri saat menolongnya dan dukungan kesaksian tetangganya, membuat fahri kecewa atas fitnah itu.
2.      Klimak :
Pertama saat Fahri di dalam penjara, di penjara di bawah tanah dan di siksa habis-habisan, disana Fahri mengalami kesediahan yang luar biasa, sebab Aisah sedang hamil muda dan di bulan ramadhan ini mereka berencana umroh. Kedua, di persidangan atas fitnah noura yang menuduh fahri telah memperkosanya dan didukung oleh saksi palsu. Fahri tidak mempunyai bukti kalau tidak bersalah, satu-satunya kunci adalah maria sedangkan maria terbaring koma.
3.      Peleraian :
Fahri akhirnya menikahi Maria, dengan alasan maria akan sembuh jika di sentuh oleh Fahri, didukung aisyah dan maria adalah saksi kunci pemecah masalah. Fahri ingin segera bebas dari permasalahan dan menjadi suami yang bertanggung jawab terhadap aisyah dan kandungannya. Saat fahri menikahi maria, maria sembuh walaupun masih duduk di kursi roda. Dan akhirnya Fahri Bebas dengan kekasian Maria, serta kejujuran Noura dan penjelasannya mengapa ia berani memfitnah fahri dan pengakuan khadija.
4.      Akhir :
Fahri memiliki 2 orang istri yang sholeh yang pertama Aisah dan yang Kedua Maria, saat maria dirawat, maria tertidur dan bermimpi tiba di 7 pintu sorga dan dia mau masuk karena kenikmatanya, ternyata dia tidak di perbolehkan masuk dia boleh masuk tapi dengan syarat yaitu harus mempunyai wudlu dan syahadat, kemudian dia kembali pulang dan seseorang itu menunggu kembalinya Maria. Maria terbangun dan dihadapannya ada Fahri dan Aisah, dia meminta tolong untuk melakukan wudlu dan syahadat, kemudian Fahri membantu dan ia bercerita kejadian di dalam mimpinya, kemudian Maria Meminta Fahri dan Aisah untuk mengajarkan syahadat, pada saat selesai syahadat, maka selesai pula riwayat Maria dia meninggal dengan diakhiri Dua Kalimah Syahadat, ada pesan ketika bercerita dengan Fahri dan Aisah, Maria akan menunggu Fahri di sorga Firdaus untuk memadu cinta dan kasih.

d. Perwatakan :
1.      Fahri : Rajin, Pintar, Sabar, Terencana, Tepat waktu, Ikhlas, Ulet, Penolong, sholeh, aktifis, pintar dalam memimpin, lurus, penuh dengan target
2.      Nurul : Rajin, Pintar, Pemalu tidak terbuka, emosi, sholeh
3.      Maria : Ceria, Suka bergurau, rajin, Pintar, tapi fisiknya lemah, manja tertutup.
4.      Aisah : Baik,  lembut, sabar, ikhlas, terencana, pintar, sholehah.
5.      Noura : Tertutup, sulit di tebak, pintar, kejam, emosi, pendiam.

e. Setting / latar : Mesir, Kairo, Al-azhar ( Negara Mesir Benua Afrika ).flat, Masjid, Restoran, Metro, Penjara Rumah sakit, Alexsandria.

f. Pusat Pengisahan : Orang pertama pelaku utama, menceritakan dirinya sendiri dari awal hingga akhir.

g. Amanat :
1.      Dalam merencanakan sesuatu pasti ada rintangan sebelum kenikmatan itu datang.
2.      Semakin banyak ilmu / pengetahuan yang di terima, maka semakin banyak pula hambatan, godaan yang harus di lewati dan di pecahkan dengan hati yang sabar dan yakin akan ada hikmahnya.

h. Sudut Pandang : Aku sebagai orang pertama

i. Gaya Penulisan :  Bagus, menarik, Khas, islami, romantis.

      SINOPSIS NOVEL BUMI CINTA

A.    Identifikasi

Judul                            : Bumi Cinta
Pengarang                    : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit                       : Jakarta, Republika
Tahun Terbit                : 2010
Jumlah halaman           : 546


o   Sinopsis Umum                            
Apa jadinya, jika seorang santri salaf, bernama Muhammad Ayyas, hidup di negeri paling menjunjung menjunjung tinggi seks bebas dan pornografi, yaitu Rusia? Akankah iman dan kehormatannya dipertaruhkan demi memenuhi hasrat duniawi nonok-nonik muda Moskwa, yang kecantikannya tiada tara?
                                   





B.     Ringkasan Cerita/ Sinopsis

Bumi cinta adalah sebuah novel 546 halaman yang ditulis oleh seorang novelis muda Indonesia kelahiran 30 September 1976 yang bernama Habiburrahman El-Shirazy. Ia adalah seorang sarjana lulusan Universitas Al ahzar Mesir.
Dalam novel ini tokoh utamanya adalah seorang pemuda Indonesia yang bernama ayyas, nama lengkapnya Muhammad Ayyas, Ayyas merupakan santri yang taat agama, sederhana, sedikit prestasi, menarik, cerdas dan juga jago beladiri yaitu karate dan thifan. Ia sukses di bidang pendidikan, yang merupakan lulusan Universitas di Madinah dan sedang menyelesaikan Studi Pascasarjananya di Universitas New Delhi India. Sebelum sampai di Rusia, yaitu saat di indonesia ia pernah jatuh hati dan terikat janji nikah dengan seorang gadis jawa bernama Ainal Muna, seorang penulis berprestasi yang manis wajahnya. Namun, karena Ayyas hendak keluar negeri yaitu Rusia untuk menyelesaikan studinya, maka ikatan janji nikah pun dibatalkan karena Ainal Muna yang tidak mau mengikat Ayyas.
Di Rusia Ayyas berniat mengerjakan penelitian tugas kuliahnya dari dosen pembimbingnya mengenai Sejarah Islam di Rusia pada massa Stalin. Tibalah ia di Rusia dengan disambut oleh teman lamanya Devid. Devid inilah yang mencarikan Apartemen tempat tinggal untuk Ayyas. Dengan alasan keterbatasan Cadangan keuangan yang dimiliki Ayyas dan lokasi apartemen yang strategis ternyata devid hanya bisa mendapatkan sebuah apartemen yang berbagi dengan Orang lain. Parahnya teman seapartemennya itu adalah dua orang wanita Rusia yang jelita. Serangkaian masalah bagi Ayyas pun bermula dari sini. Di Rusia Ayyas menjalani hari demi hari dengan penuh tantangan, terutama fitnah wanita selain musim dingin yang menggigit. Rusia sangat terkenal sebagai negara yang wanitanya cantik- cantik dan Moskwa sebagai kota yang untuk beberapa bulan akan Ayyas jadikan tempat bermukim, merupakan kota dengan tingkat freeseksnya no. 1 di Dunia.

Yelena seorang pelacur kelas atas dan Linor seorang Pemain biola yang akhirnya diketahui sebagai Agen Rahasia mossad adalah 2 wanita yang menjadi teman seapartemen Ayyas. Apartemen yang memiliki 3 kamar ini mengharuskan Ayyas harus selalu berinteraksi dengan keduanya di ruang tamu, dapur, dan ruang keluarga namun kamar mandinya pribadi. Sungguh ini merupakan godaan keimanan yang dahsyat bagi Ayyas yang mencoba menjaga kesucian dirinya sebagai muslim.
Godaan bagi Ayyas tidak hanya sampai disitu, Dosen Pembimbing yaitu Professor Tomskii yang dirujuk oleh dosennya di delhi tidak bisa melakukan bimbingan ke Ayyas karena sesuatu hal, dia menyerahkan tugas bimbingan ini kepada Asistennya yang ternyata seorang gadis muda jelita yang bernama Dr. Anastasia Pallazo, seorang penganut kristen ortodoks yang sangat taat.

Ayyas menghadapi banyak sekali cobaan di negeri Rusia ini dengan sikap linor yang dingin namun sering menggodanya dengan tindakan yang tidak sopan. Saat Ayyas pulang dan memasuki Apartemen, tanpa sengaja Ayyas melihat Linor dan Sergei berbuat Zina. Ayyas langsung kekamarnya. Ayyas marah dan menutup pintu dengan kerasnya dan membunyikan tartil alqur’an di laptopnya dengan kencang. Seketika Sergei tersinggung dan mendobrak kamar Ayyas disinilah terjadi perkelahian, dan dimenangkan Ayyas dengan Jurus tenaga dalamnya thifan. Linor langsung membawa keluar Sergei yang tidak berdaya dan membuangnya setelah meninggal.

Dan Yelena disini di suatu malam mengalami kejadian tragis yaitu disiksa oleh para langgananya dan membuangnya dipinggir jalan, namun atas kuasa tuhan Yelena masih bisa selamat dan mulai meyakini Tuhan. Atas pertolongan nenek margaretta yang juga atas bantuan Ayyas yang saat itu juga melintas di tempat yelena sekarat langsung membawanya dengan cepat ke Rumah sakit terdekat. Dan sampai akhirnya Ayyas memberitahu Linor tentang kejadian itu linor yang memilihkan tempat VIP di ruang UGD RS tersebut. Sampai akhirnya Yelena sembuh dan Yelena menjauhi pekerjaan yang selama ini salah dan memilih untuk meninggalkannya. Yelena menganggap bibi Margareta sebagai keluarganya.

Setiap pagi sampai malam kegiatan Ayyas sangat padat , pagi menemui Anastasia ke KBRI dan lain sebagainya. Asisten pembimbingnya Anastasia palazzo yang sering Ayyas puji pun ternyata jatuh cinta kepada Ayyas yang tekesan baik hati dan terkesan setia. Suatu ketika Ayyas disuruh menggati pembicara dari pihak muslim untuk mengisi Acara seminar ketuhanan di Era modern. Ayyas mengajak Linor dan Yelena untuk mengikuti acara seminar tersebut. Dialog tersebut kelihatan sangat penting dengan pembicaranya telah bergelar professor semua, hanya Ayyaslah yang kelihatan sedikit prestasi. “Tema : Tuhan di Era Modern”, satu persatu mereka menyampaikan pikiran, pembicara 1 mengatakan Tuhan tidak ada dan ilmu pengetahuanlah tuhannya, pembicara II mengatakan tuhan itu ada, Dr. Anastasia Palazzo selaku pembicara III menjelaskan bahwa Tuhan itu ada dengan pendapat orang-orang terdahulu(ilmuwan), dan terakhir Ayyas, tepuk aplouse untuk Ayyas dari semua peserta seminar kepada Ayyas. Bahkan Ayyas benar-benar mematahkan paham atheisme yang dipegang pembicara I. Disini Ayyas menjelaskan kebenaran kalau tuhan itu ada dengan keyakinan Islamnya, dan macam-macam Atheis di dunia. Di Rusia Nama Ayyas kian melambung, karena ia secara cerdas dapat menjadi pembicara seminar tentang ketuhanan. Ia bisa menguasai materi dan situasi, padahal hanya dia yang bukan siapa-siapa dibanding pembicara lainnya yang sudah bergelar professor.

Keberadaan Ayyas di Rusia, khususnya moskwa sungguh penuh berkah. Banyak orang yang akhirnya sadar dan meyakini agama islam. Padahal Rusia merupakan sarangnya penganut Atheis. Ayyas juga selamat dari tuduhan pengeboman yang sengaja dirancang oleh para Mosad/ spionase Yahudi untuk menjelakkan nama islam dan indonesia. Saat Pengeboman berlangsung Ayyas bersama Anastasia sedang diundang sebagai pembicara di Acara televisi Rusia yaitu Rusia berbicara. Dan tidak mungkin Ayyas berada dalam dua tempat yang berbeda dalam satu waktu. Jadi dengan kekuasaan Allah yang maha perkasa, maka rekayasa anak Mosad luluh hancur oleh rekayasa Allah hingga Ayyas selamat dari tuduhan teroris.
Beralih pada Linor yang merupakan anggota gerakan Mossad. Segala cara ia gunakan untuk menjatuhkan Ayyas ketika masih sebagai Agen Intelijen Yahudi ketika dia masih Yahudi, namun selalu gagal karena keteguhan iman Ayyas. Saat Yelena pulang menemui ibunya yang bernama madame Ekaterine yang berada di negara Ukraina. Ibunya menceritakan jati diri Linor yang sebenarnya. Nama asli Linor sebenarnya adalah sofia, dan madame ekaterina sebenarnya bukan ibu kandung Linor. Ibu kandungnya Linor sebenarnya adalah Salma Abdul Aziz, disini ibu angkat linor menceritakan keteguhan hati ibu Linor menolong sesama muslim palestina yang tertindas. Ibunya sengaja menutupi kebenaran linor sampai bapak angkat Linor meninggal demi keselamatan madame dan linor. Ayah angkat linor seorang Yahudi tulen dan ibu angkatnya masih sedikit berdarah yahudi. Setahun sebelum ayah angkat Linor mrninggal sebenarnya ekaterine sudah menjadi muslim. Dikisahkan disini Salma seorang dokter yang cerdas, ia menolong sesama muslim tanpa memandang ras dan agama dengan ikhlas kecuali ia tak akan pernah memaafkan kekejaman yahudi. Ibu linor meninggal saat berada di dekat RS Gaza saat peristiwa pembantaian oleh kaki tangan yahudi dalam peristiwa Sabra dan Shatila. Anak salma/ sofia diselamatkan dan dibesarkan oleh sahabat salma ekaterine sampai dewasa yaitu ibu angkat linor atas pemintaan salma sebelumnya jika salma meninggal.  Ketika jati diri Linor diketahui bahwa ia bukanlah Yahudi dan melainkan seorang palestina-Libanon. Dia menyadari kekejaman dirinya yang telah ditanamkan ayahnya sejak kecil dan mengganti namanya menjadin Linor sampai ia dilatih sekolah intelijen oleh ayahnya demi menjadi agen intelijen untuk yahudi. Itu semua karena ketidak tahuamya dan ia menyesal seberapa banyak saudaranya yang telah ia bunuh. Dan semenjak itu ia bertekad untuk tidak pernah berhubungan dengan Agen intelijen israel Saat ia akan berangkat menuju ke rumah teman ibunya untuk mempelajari agama islam ia bermimpi bertemu dengan ibunya dalam keadaan bersih dan dirinya sangat kotor membimbingnya menuju telaga namun disana dijaga oleh orang-orang bercahaya dan tidak memperbolehkan linor ikut, kemudian ibunya berpesan bersihkan dirimu dengan ajaran tauhid. Sampai di rumah teman ibunya ia menceritakan niatnya mempelajari islam dan akhirnya ia mengucapkan dua kalimat syahadat disaksikan olah beberapa kenalan ibunya. Ia resmi masuk islam.

Sahabat Ayyas yaitu Devid akhirnya meminta ayyas membimbingnya menuju ke jalan kebenaran dan ingin kembali menjadi muslim, dan setelah resmi menjadi muslim. Devid menceritakan kegundahan hatinya tentang wanita dan solusi yang terbaik yaitu menikah. Devid melamar Yelena dan akhirnya keduanya menikah disaksikan oleh umat islam di Rusia sehabis sholat jum’at. Yelena telah menjadi muslim, disini yelena mengucap dua kalimat syahadat disaksikan oleh seluruh umat islam dalam masjid.

Suatu ketika Linor teringat akan pesan ibu angkatnya , ibunya berpesan supaya mendapatkan seorang suami seteguh Yusuf AS. Sofia langsung teringat pada Ayyas yang keteguhanya melebihi baja dan ia sendiri telah mengujinya saat masih jahiliyah. Kemudian ia menemui Ayyas, ia mengunjungi KBRI di Rusia dan mengaku teman Ayyas di MGU kampus kebesaran Rusia demi mendapatkan alamat Ayyas.

Diceritakan dalam novel kejadian ini terjadi mendesak, saat Ayyas bersiap-siap pulang ke Indonesia beberapa hari lagi.
Linor akhirnya menemui Ayyas sambil menumpang sholat. Ayyas kaget dan sekaligus bangga melihat penampilan linor yang berbeda dan telah menjadi muslim. Linor menceritakan semua kejadianya mengapa ia menjadi muslim dan sekaligus menyampaikan maksud kedatanganya ia ingin dilamar oleh Ayyas dan segera menikah. Permintaan tersebut tidak langsung ditanggapi Ayyas, dengan alasan meminta petunjuk dari Allah melalui sholat istikharah. Sofia/ linor memberikan kesempatan untuk berpikir.

Setelah linor pamit untuk pergi desiran hati dalam diri Ayyas menjawab Ya, namun ia tak kuasa memanggil Linor yang sudah jauh dari apartemenya, Ayyas mempunyai perasaan yang buruk. Dan saat linor sampai dipinggir jalan linor ditembak beberapa kali oleh seseorang yang tak dikenal yang kemungkinan anak buah mosad. Ayyas berlari ingin menghampirinya dan membawa sofia pergi. Namun sofia terkapar disusulnya sofia dan diangkatnya dan mencari denyut nadinya kemungkinan masih tertolong. Dan saat itu ia berusaha meminta pertolongan dan akhirnya bersama orang tersebut ayyas membawanya ke rumah sakit. Di perjalanan dicarinya denyut nadi linor lagi dan dicarinya tidak ketemu juga, bagaimana nasib linor. Dengan penuh harap dan penyesalan, ya allah selamatkan linor dan ijinkan aku bersamanya. “ Andai saja ia tahu cinta linor padanya karena Allah, pasti saat itu juga akan ia terima. Dan ia mengakui ia pun mencintai linor karena Allah setelah linor telah menjadi muslim.”




C.    Struktur Cerita

·         Tema
Novel Religius(pembangun jiwa), dalam novel ini mengisahkan perjuangan cinta Ayyas di Rusia di jalan Allah.

·         Tokoh dan penokohan
Tokoh utama                           : Ayyas/Muhammad Ayyas
Tokoh Pendukung                   :
1.      Dr. Anastasia Palazzo : sebagai pembimbing Ayyas meneliti sejarah islam di Rusia menggantikan Proffesor Tomskii, cerdas, disiplin dan seorang kristen koptik yang taat.     
2.       Linor/sofia                  : teman seapartemen Ayyas, berwatak disiplin, penuh tanggung jawab, percaya diri terhadap tugas tetapi dia zionis israel yang berwatak kejam. Namun akhirnya menjadi muslim yang sejati.
3.      Yelena                         : teman seapartemen Ayyas, berwatak baik namun keras kepala.
4.      Devid                          : teman lama Ayyas, berwatak baik namun kurang percaya diri.
5.      Proffesor Tomskii       : pembimbing Ayyas                    
6.      Bibi Margaretta           : penolong yelena yang berwatak baik.
7.      Ibu Ekaterine              : Ibu Angkat sofia/ Linor, penuh dedikasi dan menjaga prinsip.
8.      Salma Abdul Aziz       : Ibu kandung Sofia, diceritakan memiliki watak  baik, cerdas dan pintar.
Dan peran/ tokoh pembantu/tambahan yang lain.


·         Alur
Campuran,  dalam novel ini menceritakan perjalanan Ayyas selama di Rusia dari pertama hingga kepergian Ayyas meninggalkan Rusia setelah selesai mengadaka penelitian, dalam cerita masa lalu Linor dan sejarahnya linor menunjukkan adanya kilas balik masa lalu, namun kembali ke masa depan linor berikutnya.

·         Setting
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini menggunakan sudut pandang orang ke dua. Karena pengarang seolah-olah serba tahu tentang semua yang berhubungan dengan Ayyas. Dan pengarang tidak terlibat dalam Cerita.

·         Latar
Lattar  tempat: Kota Moskow, Negara Rusia
Latar Waktu : selama Ayyas berada di Rusia dalam situasi yang modern.
Latar Sosial : keadaan yang sangat berbeda dari kondisi sebelumnya yang dialami oleh tokoh utama. Dalam novel tertulis kehidupan Rusia yang sangat bebas dan bahkan pusatnya kebebasan yang jauh dari aturan-aturan Islam dan adat ketimuran Ayyas.

·         Gaya bahasa
Menarik, mampu menyampaikan keadaan moskow yang sesungguhnya.
Majas hiperbola dan personifikasi yang sering terdapat dalam novel.



            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar